Struktur Benih Tanaman Dikotil & Monokotil
BENIH
A. Pengertian Benih
Benih adalah bakal biji matang yang terdiri dari embrio atau tanaman mini yang belum berkembang dan cadangan makanan, semuanya terbungkus dalam kulit biji pelindung dan dengan bentuk, ukuran, serta warna yang beragam. Setiap benih mampu tumbuh menjadi tanaman baru dalam kondisi lingkungan yang tepat seperti suhu, kelembapan, dan sinar matahari yang tepat. Ada benih monokotil yaitu biji yang berkeping satu contohnya jagung, dan ada benih dikotil yaitu biji berkeping dua contohnya kacang-kacangan. Perbedaan struktur benih dikotil dan monokotil yaitu pada tempat cadangan makanannya. Benih monokotil cadangan makanan berupa endosperm. Sedangkan dikotil, cadangan makanannya adalah kotiledon.
Benih merupakan sumber utama berbagai makanan seperti gandum, beras, jagung, kacang-kacangan, kacang polong, kacang tanah dan sebagainya.
B. Cara Mengamati Struktur Benih
Sebuah benih memiliki 3 bagian utama yaitu kulit benih, endosperma, dan embrio.Pengamatan struktur benih tidak dapat dilihat dari luar saja, maka dari itu harus dilakukan pembelahan untuk mengamati strukur bagian dalamnya. Dengan cara tersebut terkadang ada benih yang strukturnya tidak terliat degan jelas, maka dilakukan treatment khusus yaitu dengan pengujian secara kiwiawi untuk mendapatkan nilai viabiltas benih secara cepat dengan menggunakan larutan Tetrazolium.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan struktur benih:
- Pisau
- Telenan
- Kaca pembesar
- Air bersih
- Benih jagung, benih padi, benih kacang tanah, benih kacang panjang, benih kacang hijau, benih mentimun, benih lantoro, benih tomat, benih cabai. (mewakili benih dikotil & monokotil)
- Rendam benih selama 24 jam
- lakukan pembelahan benih secara membujur
- Amati struktur tiap-tiap benih
- Identifikasi benih- benih tersbut tergolong dikotil atau monokotil
- Kulit benih
- Plumula
- Kotiledon
- Hipokotil
- Radikula
- Epikotil
- Kulit benih
- Kotiledon
- Plumula
- Epikotil
- Hipokotil
- Radikula
- Kulit benih
- Kotiledon
- Plumula
- Radikula
- Hipokoyil
- Epikotil
- Kulit benih
- Kotiledon
- Epikotil
- Plumula
- Radikula
- Hipokotil
- Kotiledon
- Radikula
- hipokotil
- Epokotil
- Endosperma
- Kulit biji
- Kulit benih
- Hipokotil
- Kotiledon
- Micropylar endosperm
- Radikula
- Kulit benih
- Radikula
- Kotiledon
- Hipokotil
- Micropylar endosperm
- Kulit benih
- Endosperm
- Embrio
- Kulit benih merupakan bagian terluar benih yang befungsi melindungi benih dari tekanan fisik seperti guncangan, perubahan suhu, dan kerusakan kadar air. Hal ini agar beih tetap aktif dan mendukung perkecambahan serta melindungi mebih dari serangan jamur,hama dan penyakit.
- Endosperma dan kotiledon, berfungsi menyimpan cadangan makanan dan menutrisi embrio.
- Radikula, bakal calon akar yang tumbuhn selama masa perkecambahan.Fungsi radikula adalah sebagai bagian tanaman yang akan berkembang menjadi akar tanaman yang selanjutnya akan menjadi penyokong dan penyuplai bahan-bahan makanan untuk diproses pada bagian tanaman yang lainnya
- Plumula, poros embrio yang tumbuh ke atas dan nantinya akan menjadi daun utama
- Epikotil, bakal batang yang letaknya di atas kotiledon. merupakan jaringan meristematis yang terdapat pada meristem apeks dan adventif sebagai titik tumbuh tanaman yang mengendalikan pertumbuhan.
- Hipokotil, bakal batang yang letaknya di bawah kotiledon. Fungsi kotiledon adalah menyimpan cadangan makanan
Komentar
Posting Komentar