Struktur Kecambah tanaman dikotil dan Monokotil

A. Pengertian Kecambah

    Kecambah/perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda

    Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.

B. Jenis-jenis Perkecambahan

    1.   Perkecambahan Hipogeal

   Merupakan jenis perkecambahan yang kotiledonnya tetep terpendam di bawah tanah. Contoh perkecambahan hipogeal bisa dilihat  di tumbuhan monokotil, seperti jagung dan kelapa. Pada perkecambahan hipogeal yang memanjang adalah batang pada bagian atas kotiledon (epikotil). kotiledon akan tetap terpendam di tanah.

    2.   Perkecambahan Epigeal

         perkecambahan yang kotiledonnya naik ke atas permukaan tanah. Perkecambahan epigeal ini banyak terjadi pada tumbuhan dikotil, khususnya kacang-kacangan, seperti kacang merah dan kacang hijau. selama proses perkecambahan epigeal,yang memanjang adalah batang di bagian bawah kotiledon (hipokotil). Kotiledon seolah-olah terdorong ke atas dan akhirnya keluar dari tanah.

C. Metodologi Pengamatan

 Alat dan Bahan:

  1. Tisu
  2. Kamera 
  3. Kaca pembesar
  4. Sampel kecambah hipogeal (jagung) dan epigeal (kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kedelai)
  5. Air bersih
    Langkah Kerja:

  1. Bersihkan akar masing-masing kecambah dengan air bersih
  2. Letakkan kecambah di atas tisu
  3. Amati dan identifikasi bagian-bagian kecambah dengan kaca pembesar
  4. Dokumentasikan dengan kamera HP

D. Hasil Pengamatan

    Kecambah Epigeal

    1. Kacang hujau

    

Keterangan:
1. Daun sejati
2. Epikotil
3. Kotiledon
4. Hipokotil
5. Radikula/akar

2. Kacang panjang







Keterangan:
1. Daun sejati
2. Epikotil
3. Kotiledon
4. Hipokotil
5. Radikula/akar

3. Kacang tanah


Keterangan:
1. Daun sejati
2. Epikotil
3. Kotiledon
4. Hipokotil
5. Radikula/akar

4. Kedelai



Keterangan:
1. Daun sejati
2. Epikotil
3. Kotiledon
4. Hipokotil
5. Radikula/akar

    Kecambah Hipogeal

1. Jagung



Keterangan: 

1. daun sejati
2. Koleoptil
3. Endosperm
4. Kotiledon
5. Radikula

D. Hasil Pengamatan

     Penjelasan:
  1. Radikula : sebagai bagian tanaman yang akan berkembang menjadi akar tanaman yang selanjutnya akan menjadi penyokong dan penyuplai bahan-bahan makanan untuk diproses pada bagian tanaman yang lainnya.
  2. Hipokotil : batang dari kecambah, ditemukan di bawah kotiledon (daun biji) dan di atas radikula/akar
  3. Epikotil bagian batang embrio atau kecambah yang berada di atas kotiledon dan di bawah daun sejati/plumula
  4. Kotiledon : bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang ttidak memiliki klorofil.
  5. Daun sejati : melakukan fotosintesis guna menghasilkan makanan bagi pertumbuhan tanaman.
  6. Kolepotil: melindungi plumula/calon daun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Benih Tanaman Dikotil & Monokotil

Pengujian Berat 1000 Butir Benih

Prosedur Sertifikasi Benih